Multiple Sclerosis atau MS adalah penyakit kronis pada sistem syaraf pusat. Penyakit ini dimulai dengan kerusakan pada myelin-
lapisan lemak yang menyelimuti serat-serat syaraf di dalam sistem
syarat pusat. Secara umum, diagnosa atas penyakit ini muncul di antara
usia 20 hingga 40 tahun.
Gejala-gejala awal dari kondisi ini
meliputi kesulitan dalam berjalan, sensasi-sensasi yang tidak normal
seperti mati rasa atau kesemutan, nyeri pada mata dan hilangnya
penglihatan, ucapan yang tidak jelas, gemetaran dan hilangnya
koordinasi. Dalam perjalanannya, penderita MS akan memperlihatkan
kemajuan sebelum kondisinya bertambah buruk dan siklus tersebut akan
terus berulang. Gejala-gejalanya akan semakin akut seiring dengan waktu
dengan sedikit kemajuan di antaranya.
Penyebab
dari MS sendiri merupakan suatu topik dalam dunia medis yang terus
digali secara aktif. Layaknya penyakit kronis lainnya, faktor keturunan
nampaknya berperan dalam kemungkinan seseorang untuk terkena multiple
sclerosis.
Di AS, 1 dari 1000 orang mempunyai kemungkinan untuk
terkena MS. Namun angka tersebut meningkat menjadi 1 dari 100 orang
bila seseorang memiliki kerabat dekat (orangtua, adik, kakak) yang telah
didagnosa menderita MS. Selain faktor keturunan, para
ilmuwan percaya bahwa virus, polusi dan sistem kekebalan tubuh turut
memicu timbulnya multiple sclerosis.
Secara alami,
noni dikaitkan dengan MS oleh karena MS menyerang sistem syaraf dan noni
telah terbukti berhasil dalam meningkatkan kesehatan sistem syarat
dengan meniadakan efek-efek negatif akibat MS. Kerusakan
lapisan pelindung myelin dan area-area lainnya akan dibantu oleh
kemampuan noni dalam meremajakan sel-sel "sakit" di sekujur tubuh.
Dalam
cara yang sama, noni juga berguna bagi jutaan penderita Parkinson di
Amerika. Parkinson adalah penyakit sistem syaraf pusat yang memiliki
karakteristik gerakan-gerakan yang tidak bisa dikontrol dan menjadi
lebih parah seiring dengan waktu. Parkinson juga ditandai dengan
tingkat unsur kimia otak, Dopamine, yang rendah. Dopamine adalah suatu
syaraf pemancar (neurotransmitter) yang mengirimkan sinyal ke otak untuk
mengatur gerakan dan koordinasi. Yang tidak dimengerti oleh para
ilmuwan adalah bagaimana sel-sel otak yang memproduksi dopamine pada
penderita Parkinson lebih cepat mati dibandingkan orang normal.
Beberapa gejala Parkinson antara lain:
1. Keseimbangan dan koordinasi yang terganggu
2. Pergerakan yang lambat
3. Tubuh dan kaki tangan yang kaku
4. Tangan, lengan, paha, rahang dan muka yang bergetar
Resiko
terkena Parkinson akan semakin tinggi seiring dengan umur. Beberapa
ilmuwan memperkirakan bahwa penyakit Parkinson mungkin disebabkan oleh
racun-racun yang secara khusus merusak syaraf-syaraf otak yang
berhubungan dengan produksi dopamine.
Sebagai contoh, para imuwan
tahu bahwa terdapat racun yang menyebabkan gejala-gejala seperti
Parkinson, yaitu MPTP. Metode perawatan yang umum bagi penderita
Parkinson antara lain dengan medikasi, operasi dan terapi fisik.
Sayangnya banyak pasien yang mengalami efek samping dari medikasi
seperti mulut yang kering, mual, pusing, kebingungan, halusinasi, terus
mengantuk dan insomnia.
Dalam penelitian saya, dari 28 orang yang
mengonsumsi noni untuk mengatasi gejala multiple sclerosis, 50% di
antaranya melaporkan adanya kemajuan.
Konsultasi L 0821 300 80001
Delivery Order : 0852 9512 1665
Tidak ada komentar:
Posting Komentar